EMPAT KUALITAS BATIN SAAT MEDITASI
Ibarat rumah yang kokoh harus memiliki pondasi dan tiang penyanggah yang imbang di seluruh empat sisi penjuru. Demikian juga para pegiat meditasi harus memiliki Empat Kualitas Batin yang dihadirkan pada saat melakukan meditasi.
Dengan Empat Kualitas Batin ini, seorang pegiat meditasi akan mampu menjaga kegigihan dalam usaha-benar mengarahkan batin pada objek melalui perhatian-penuh.
Apa saja Empat Kualitas Batin ini?
Di dalam Khotbah Mahasatipattana, Buddha mengingatkan Empat Kualitas Batin ini, yakni: rajin, perhatian-penuh, tahu-jelas, dan bebas; bebas dari cengkeraman dan penolakan duniawi (D.ii.290).
Rajin (atapi), seorang pegiat meditasi harus memilik kualitas "rajin" yang artinya upaya seimbang secara terus-menerus dalam melakukan perenungan pada objek meditasi.
Upaya yang dilakukan bukan dengan semangat yang berlebih sehingga menjadi tegang pada batin atau sebaliknya upaya yang bermalas-malas. Namun, upaya seimbang secara terus-menerus, seperti ketika menghadirkan perhatian-penuh pada objek nafas, perhatian-penuh dilakukan dengan upaya seimbang secara terus-menerus agar batin hadir pada objek.
Perhatian-penuh (sati), perhatikan-penuh memiliki peran untuk mengingat objek dan membawa batin terus menuju pada objek, sehingga tidak terseret pada betuk-bentuk pikiran atau objek indria lainnya.
Tahu-jelas (sampajana), kualitas ini sangat penting karena ia mengawasi segala aktifitas batin, baik ketika ia sedang fokus atau pun sedang tidak fokus pada objek. Sehingga perhatian-penuh akan terus mengingatkan batin untuk tetap mengamati objek meditasi.
Bebas (vineya), kata bebas di sini mengacu pada keadaan batin yang bebas dari keinginan akan penolakan dan cengkeraman objek-objek indriawi. Jadi, ketika dalam keadaan meditasi upaya-benar yang harus dilakukan, yakni meninggalkan keinginan akan penolakan ataupun cengkeraman objek indriawi.
Dalam hal ini berupaya agar batin tidak memunculkan bentuk-bentuk apapun, baik sentuhan, perasaan, kesadaran dan pikiran apapun yang belum muncul dan tidak mengembangkan bentuk-bentuk apapun, baik baik sentuhan, perasaan, kesadaran atau pikiran yang sedang muncul.
Dengan demikian batin dapat fokus pada objek dan mampu memahami kemunculan dan kelenyapan kondisi-kondisi batin dan badan.
Hadirnya Keempat Kualitas Batin ini, akan sangat membantu untuk mengarahkan dan mengembangkan energi kebiasaan, sehingga batin dapat maju dalam latihan meditasi. Selamat berlatih!
Simak terus inspirasi lainnya di WhatsApp Group Umat Buddha klik link: WhattsApp Group Umat Buddha
Komentar
Posting Komentar